Putin: Rezim Ukraina Saat Ini Tak Butuh Perdamaian
Presiden Rusia, Vladimir Putin secara terbuka meragukan manfaat dari perundingan damai dengan Ukraina. Ia menuduh musuhnya menjadi dalang serangan mematikan terhadap dua jembatan yang menewaskan tujuh orang dan melukai lebih dari 115 warga sipil di Rusia.
Dilansir dari Reuters, Kamis (5/6), Putin menyatakan bahwa serangan tersebut jelas menargetkan warga sipil, ia juga menyebut kelompok barat sebagai komplotan teroris.
Baca Juga: Medvedev: Rusia Incar Kemenangan Penuh Lawan Ukraina
“Rezim Kyiv saat ini sama sekali tidak membutuhkan perdamaian. Apa yang bisa dibicarakan? Bagaimana mungkin kita berunding dengan pihak yang mengandalkan teror?” ujar Putin.
Menurut Putin, gencatan senjata apa pun hanya akan dimanfaatkan untuk menyuplai lebih banyak senjata ke Ukraina.
Baca Juga: Gandeng Kemenparekraf, MEG Cheese Promosikan Wisata Indonesia Lewat Kemasan Keju Edisi Spesial
Pemerintah Ukraina sendiri hingga saat ini belum memberikan komentar terkait tuduhan tersebut maupun ledakan jembatan yang dimaksud.
(责任编辑:娱乐)
Catat! Ini Daftar Ratusan Emiten yang Bakal Gelar RUPS Pasca Libur Idul Adha
Anies Baswedan Diminta Berdayakan RT RW Agar...
Jelang Sidang, Kesehatan Lukas Enembe Menurun Hingga Dilarikan ke RSPAD: Dua Hari Tidak Mau Makan
Mulai 2026, OJK Wajibkan Pelaku Aset Kripto Laporkan Keuangan Tahunan
Netty Aher Desak PP tentang Alat Kontrasepsi Direvisi: Tuliskan Jelas dan Eksplisit!
- 6 Manfaat Ubi Jalar Rebus, Alternatif Camilan buat Turunkan BB
- 5 Tips Menata Rumah di Tahun Ular Kayu Menurut Fengshui
- Penjualan Mobil di Thailand Justru Naik
- Prancis Dikunjungi 100 Juta Turis pada 2024, Jadi Destinasi Terpopuler
- Kota Ini Mau Ubah Citra dari Wisata Seks Jadi Destinasi Ramah Keluarga
- Polri Resmi Pecat Bripka IG, Pemilik Senpi Ilegal Menewaskan Bripda IDF
- Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
- Simak! Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia yang Patut Kalian Ketahui
-
VIDEO: Melihat Kaldron Olimpiade Terbang Melalui Arc de Triomphe Paris
Jakarta, CNN Indonesia-- Setiap malam setelah matahari terbenam, kaldron Olimpiad ...[详细]
-
Mulai 2026, OJK Wajibkan Pelaku Aset Kripto Laporkan Keuangan Tahunan
Warta Ekonomi, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa mulai tahun 2026, penyelengga ...[详细]
-
Benarkah Bulan Januari Terasa Lebih Lama? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
Daftar Isi 1. Post-holiday blues ...[详细]
-
OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global
Warta Ekonomi, Jakarta - Pasar karbon Indonesia yang dikelola melalui platform IDXCarbon hingga 8 Me ...[详细]
-
Sepeda Motor Meledak di Gedung Kemenlu
Warta Ekonomi, Jakarta - Satu unit sepeda motor meledak di tempat parkir Gedung Kementerian Luar Neg ...[详细]
-
Polri Resmi Pecat Bripka IG, Pemilik Senpi Ilegal Menewaskan Bripda IDF
JAKARTA, DISWAY.ID--Tim Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) Polri menjatuhkan sanksi Pemberhentian Tidak ...[详细]
-
6.748 Kasus Positif dalam Sepekan PSBB Transisi, Mas Anies Tolong
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan berdasarkan data terbaru ter ...[详细]
-
BYD Terancam Diblokir oleh Kementerian Komdigi Pemerintah Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) secara resmi telah mengelua ...[详细]
-
Jokowi Ogah Ikut Campur Pembentukan Kabinet Prabowo
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Jokowi menyerahkan sepenuhnya terkait pembentukan kabinet selanjutnya k ...[详细]
-
Kucing Tertinggal di Bagasi Pesawat hingga Terbawa Terbang 3 Kali
Jakarta, CNN Indonesia-- Seekor kucing bernama Mittens telah menghabiskan perjalanan berjam-jam di u ...[详细]
Pertalite Dihapus, Luhut Ungkap BBM Penggantinya di SPBU
FOTO: Restoran Piza di Inggris Nyatakan 'Perang' Terhadap Nanas
- 7 Rekomendasi Oleh
- OJK Pastikan CDI Milik Prajogo Pangestu Bakal Masuk Bursa Lewat IPO
- Ahli Jelaskan Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti Konsumsi Gula
- Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
- Presiden Jokowi Terima Sekjen OECD Bahas Perkembangan Proses Aksesi Indonesia
- Uang Rakyat Melayang Rp2,6 T Gegara Scam, OJK Perketat Pengawasan
- Uang Rakyat Melayang Rp2,6 T Gegara Scam, OJK Perketat Pengawasan