Seorang pilot yang telah bekerja selama 17 tahun di Turkish Airlinesmeninggal dunia saat menerbangkan pesawatdari Amerika Serikat menuju Turki.
Hal tersebut mengakibatkan kru pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di New York, Amerika Serikat.
Sang kapten, İlçehin Pehlivan (59) diketahui pingsan selama penerbangan dari Seattle, Washington, ke Istanbul, Turki. Pesawat dikabarkan lepas landas sekitar pukul 7 malam pada Selasa (8/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Namun, melansir The Independent, pemeriksaan medis rutin pada Maret 2024 tak menemukan adanya masalah kesehatan yang mengganggu Pehlivan untuk melakukan penerbangan.
Pehlivan sendiri telah bekerja sejak tahun 2007, terhitung sudah 17 tahun ia berkarier menjadi seorang pilot. Saat insiden tersebut, ia mengoperasikan pesawat jenis Airbus 1350 dengan nomor penerbangan TK204.
"Sebagai keluarga besar Turkish Airlines, kami mendoakan ampunan Tuhan atas kapten kami dan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan, seluruh koleganya, dan orang-orang terkasihnya," tulis Ustun.
"Pesawat kami telah memutuskan untuk mendarat di New York, dan rencana kepulangan penumpang melalui stasiun New York," tambahnya.
Bulan lalu, sebuah penerbangan maskapai Iraqi Airways dari Baghdad, Irak ke Guangzhou, China juga terpaksa melakukan pendaratan darurat di bandara Kolkata, India karena insiden medis yang menimpa seorang gadis berusia 16 tahun. Ia tiba-tiba jatuh sakit saat penerbangan.
Meski mendapat perawatan medis segera setelah mendarat, gadis Irak tersebut dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit setempat.
Insiden lainnya terjadi pada September lalu, penerbangan Delta Airlines harus putar balik beberapa menit setelah lepas landas karena salah satu penumpang mengalami mimisan ketika kabin gagal memberikan tekanan saat pesawat naik tinggi ke udara.
(aur/asr)电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq官网入口下载官方 http://quickq-ai.com/