Emiten Hary Tanoe (KPIG) Mau Private Placement 9,75 Miliar Saham, Dananya Buat Proyek KEK Lido
Emiten properti milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk (KPIG) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Dalam aksi ini, Perseroan akan menerbitkan saham baru dengan nominal Rp100 per saham sebanyak-banyaknya 9.755.712.926 atau maksimal 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Rencana ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2025.
"Penambahan modal ini akan dilaksanakan dalam waktu 2 tahun sejak tanggal RUPSLB yang menyetujui Penambahan Modal ini. Perseroan akan melaksanakan Penambahan Modal ini sesuai anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk POJK No. 14/2019 dan Peraturan BEI No. I-A," kata Manajemen KPIG, dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (22/5).
Baca Juga: MNC Land (KPIG) Kantongi Pendapatan Rp464,7 Miliar di Q1 2025, Segmen Properti Jadi Andalan
Belum terdapat calon pemodal yang akan melaksanakan aksi ini. Oleh karena itu, seluruh saham baru Perseroan akan ditawarkan kepada semua pemegang saham dan masyarakat. Adapun dana yang diperoleh dari aksi ini akan digunakan Perseroan untuk membiayai pengembangan dan pembangunan proyek di KEK MNC Lido City.
Hal ini mencakup penyelesaian pembangunan Trump Golf Clubhouse & Country Club, Private Clubhouses, Hyatt Regency Lido Resort (pengembangan 125 kamar hotel tambahan yang terhubung dengan Lido Lake Resort dan Lido Adventure Park), Lido Hill Trump Residence (hunian bergaya resor pertama di Indonesia dengan brand Trump, terdiri dari 216 rumah premium berdesain 2 hingga 3 lantai yang menawarkan gaya hidup mewah).
"Pengembangan Lido World Garden (taman edutainment keluarga seluas 17 hektar yang akan menghadirkan beragam jenis flora khas Indonesia dan menjadi tempat budidaya tanaman lokal), serta Theme Park berstandar kelas dunia pertama di Indonesia seluas 49 hektar," tambah manajemen.
Baca Juga: Makin Menyala! Laba Bersih MNC Land (KPIG) Melesat Hampir 100% pada 2024
Namun, penggunaan dana dapat berubah dan disesuaikan dengan kebutuhan dana Perseroan pada saat pelaksanaan penambahan modal, dengan tetap mengajukan persetujuan kepada Dewan Komisaris.
"Penambahan modal akan memberikan manfaat untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan Perseroan dan peningkatan modal Perseroan, sehingga Perseroan memiliki kemampuan untuk lebih meningkatkan kinerja Perseroan yang pada akhirnya akan memberi nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan Perseroan," jelas manajemen.
Di balik manfaat tersebut, manajemen mengingatkan bahwa dengan adanya penerbitan saham baru para pemegang saham Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang akan diterbitkan yaitu sebanyak-banyaknya 9,09%.
(责任编辑:时尚)
- 环艺生出国留学读研院校推荐
- Pemprov DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi Kendalikan Polusi Udara di Ibu Kota
- Naik Penerbangan Terpanjang di Dunia, Ngapain Aja 19 Jam Nonstop?
- NYALANG: Berjalan Menemani Temaram
- Sri Mulyani Pastikan Defisit APBN Tidak Jebol: Jangan Khawatir
- Benarkah Pelaku Penembakan 2 Warga Tamansari Dilakukan Kelompok Gangster? Ini Kata Polisi
- dr Lois Akui Kesalahan, Polri Kedepankan Keadilan Restoratif
- Pencapaian Positif: Pendapatan Asuransi TUGU Mencapai Rp228 Miliar Pasca Penerapan PSAK 117
- 7 Fakta Menarik Tentang Ketupat: Sudah Ada Sejak Abad 15
- FOTO: Anjing Terlatih Bantu Penjaga Pantai Spanyol Selamatkan Nyawa
- Top 16 MUID 2024 Hadir dengan Finalis Beragam, Ada Ibu Dua Anak
- Kabar Terbaru Kondisi Habib Rizieq di Rutan Bareskrim: Dia Fokus dan Bahu
- Perluas Kerjasama dengan Indonesia, Kadin Ungkap Peluang Investasi dari Turki
- 10 Taman Bunga Tercantik di Dunia
- XLSmart Telecom Beroperasi, Komdigi Ingatkan Komitmen untuk Bangun 8.000 BTS hingga Nasib Karyawan
- Jangan Minum Teh dan Kopi di Waktu Ini, Bisa Bikin Berabe
- Pemprov DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi Kendalikan Polusi Udara di Ibu Kota
- PHK Merebak, AXA Mandiri Malah Bidik Pasar Mikro
- Apakah Boleh Belajar Al
- NYALANG: Berjalan Menemani Temaram