您的当前位置:首页 > 热点 > Kaleidoskop 2020: Deretan Kasus yang Polda Metro Jaya Sorot, dari John Kei hingga Rizieq 正文
时间:2025-06-14 02:07:52 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi, Fadil Imran mengungkapkan se quickq官网下载地址
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi, Fadil Imran mengungkapkan sejumlah kasus menonjol di wilayah hukumnya sepanjang 2020, dari yang terjadi pada John Kei hingga Habib Rizieq Shihab.
Pada tahun ini, penyebaran berita bohong alias hoax hate speech masih terjadi. Bahkan, ada yang terkait COVID-19. Sedikitnya, ada sebanyak 443 kasus yang berhasil diungkap disepanjang tahun 2020.
"Pada masa pandemi COVID-19 saat ini banyak penyebaran berita hoax dan hate speech, namun kasus-kasus tersebut berhasil diungkap tim Siber jajaran Polda Metro Jaya," kata Irjen Fadil di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga: Kader Gerindra Masuk Lagi ke Kabinet, Nasdem: Gak Pantas Kalau Fadli Zon Masih Kritik Jokowi
Baca Juga: Sehari Jelang Natal, Harga 2 Ukuran Emas Antam Ini Meroket, Sampai Jutaan Rupiah??
Selain kasus hoaks, ada enam kasus menonjol lain yang diungkap. Jika dirinci kasusnya adalah kasus praktik aborsi tidak memiliki izin edar di Jakarta Pusat pada Februari 2020, kasus penyerangan dan pengerusakan rumah Nus Kei oleh kelompok Jhon Kei pada Juni 2020, kasus pesta sex sesama jenis di Kuningan, Jakarta Selatan pada Oktober 2020.
Kemudian ada kasus demo Omnibus Law berujung ricuh. Lalu, ada kasus pembegalan sepeda yang marak terjadi, dan yang terakhir yaitu kasus kerumunan acara Habib Rizieq yang melanggar protokol kesehatan COVID-19. Hingga saat ini kasus tersebut masih berproses dan telah ditarik Bareskrim Polri.
Fadil pun membeberkan penyebab angka kriminalitas di Ibu Kota dan sekitarnya yang berkurang tujuh persen di sepanjang tahun 2020. Pertama karena turunnya aktivitas masyarakat. Seperti diketahui, tahun ini pandemi virus COVID-19 terjadi di Tanah Air. Faktor selanjutnya yaitu meningkatnya pengamanan di beberapa wilayah sekaligus memantau protokol kesehatan COVID-19.
"Ada faktor mungkin karena akivitas masyarakat menurun, aktivitas ekonomi menurun dan berpengaruh pada dampak kejahatan.Yang kedua, timbulnya pengamanan-pengamanan di lingkungan yang semakin kuat. Di samping mengantisipasi COVID-19 juga memberikan keamanan masyarakat. Saya lihat dua variabel ini dominan membuat angka kejahatan menurun," katanya.
Jokdri Merasa Dihakimi Media, Ah Masa?2025-06-14 01:57
Pemerintah Gaungkan Sustainable Tourism, Apa yang Perlu Diperhatikan?2025-06-14 01:34
Perang Dagang AS2025-06-14 01:07
Hindari 5 Minuman dan Makanan Enak Ini, Bisa Bikin Susah Tidur2025-06-14 01:03
Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi2025-06-14 00:34
KPK Periksa Isa Rachmatarwata Kaitkan PNBP Batu Bara Kukar2025-06-14 00:26
Sowan ke Solo, Ridwan Kamil Dapat 90 Persen Nasihat dari Jokowi untuk Memimpin Jakarta2025-06-14 00:09
Kru TV One Korban Kecelakaan Mobil di Tol Pemalang2025-06-13 23:59
Terhubung ke Internet, Menteri Meutya Hafid Sapa Pelajar di Daerah 3T via BAKTI AKSI2025-06-13 23:36
5 Sayuran 'Terlarang' untuk Penderita Asam Urat, Apa Saja?2025-06-13 23:31
Polri Siapkan Zona Penyangga saat Arus Mudik, Urai Kemacetan di Jalan Tol2025-06-14 01:34
Sebanyak 35 Pesawat Disiagakan untuk Kawal Penerbangan Haji 20252025-06-14 01:23
Program Bisnis PGN Optimalkan Peran Strategis Gas Bumi dan Ekonomi Hijau Sejalan Asta Cita Prabowo2025-06-14 01:07
KPK Periksa Isa Rachmatarwata Kaitkan PNBP Batu Bara Kukar2025-06-14 00:45
Polri Terbitkan Red Notice Terhadap 2 Tersangka Kasus TPPO Modus Magang ke Jerman2025-06-14 00:24
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Ungkap Nasib Kurikulum Merdeka Setelah Ganti Menteri2025-06-14 00:22
Catat, Ini 4 Isu Utama Pendidikan yang Perlu Diatensi Menteri Baru2025-06-14 00:19
Apakah Alzheimer Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya2025-06-14 00:14
KKP Ungkap Kenapa Teluk Balikpapan Dipilih Sebagai Lokasi MSP Project2025-06-13 23:32
Berapa Uang Tip yang Pantas untuk Staf Hotel?2025-06-13 23:29