您的当前位置:首页 > 热点 > KPK Minta Menpora Tak Mangkir Sidang, Soal Kasus? 正文
时间:2025-06-14 01:46:44 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Menpora Imam Nahrawi dan staf ahlinya, Mi quickq官网苹果下载
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Menpora Imam Nahrawi dan staf ahlinya,quickq官网苹果下载 Miftahul Ulum, menghadiri persidangan suap dana hibah Kemenpora untuk KONI, Kamis, 4 Juli 2019. Iman dan Ulum diminta menghormati proses hukum yang berjalan.
"Semestinya kalau sudah dipanggil oleh penuntut umum untuk hadiri sidang itu bisa hadir ya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019.
Febri menjelaskan persidangan merupakan momentum bagi Imam dan Ulum untuk menjelaskan ihwal proses pembahasan dana hibah hingga terjadinya skandal suap. Termasuk soal fakta sidang adanya aliran suap untuk Imam dan Ulum.
"Agar nantinya dapat dijelaskan apa adanya di proses persidangan tersebut baik terkait dengan fakta-fakta dan proses tentang pengajuan proposal ataupun keputusan-keputusan yang diambil dan juga aliran dana," ujarnya.
Kendati demikian, Febri mengklaim tidak mengetahui detail materi sidang.
Dalam putusan Sekretaris Jenderal KONI Ending Fuad Hamidy, majelis Pengadilan Tipikor Jakarta meyakini bahwa uang senilai Rp11,5 miliar mengalir ke Imam Nahrawi. Uang suap dana hibah Kemenpora pada KONI tersebut diserahkan Fuad pada Imam melalui Ulum dan staf protokol Kemenpora, Arief Susanto.
Ulum menerima uang dengan rincian, Rp2 miliar pada Maret 2018, yang diserahkan di kantor KONI. Kemudian, Rp500 juta diserahkan pada Februari 2018 di ruang kerja Sekjen KONI. Selanjutnya, Rp3 miliar melalui Arief Susanto yang menjadi orang suruhan Ulum.
Kemudian, Rp3 miliar kepada Ulum di ruang kerja Sekjen KONI pada Mei 2018. Selanjutnya, penyerahan Rp3 miliar dalam mata uang asing. Uang diserahkan sebelum lebaran di Lapangan Tenis Kemenpora pada 2018.
Menurut hakim, meski Imam dan stafnya bantah terima uang, pemberian uang itu diakui oleh para terdakwa dan saksi lainnya. Dalam putusannya, Hamidy divonis 2 tahun 8 bulan penjara dan dihukum denda Rp100 juta subsider 2 bulan kurungan.
Hamidy terbukti menyuap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana, pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Kemenpora Adhi Purnomo dan staf Kemenpora Eko Triyanta.
Perbuatan tersebut dilakukan Hamidy bersama-sama dengan Bendahara KONI Johny E Awuy.
Hamidy dan Johny terbukti memberikan 1 unit Toyota Fortuner hitam dan uang Rp300 juta kepada Mulyana. Selain itu, Mulyana diberi kartu ATM debit BNI dengan saldo Rp100 juta.
Kemudian, Johny dan Hamidy juga memberikan ponsel merek Samsung Galaxy Note 9 kepada Mulyana. Hamidy juga memberikan uang Rp215 juta kepada Adhi Purnomo dan Eko Triyanta.
Pemberian hadiah bertujuan agar Mulyana dan dua orang lainnya membantu mempercepat proses persetujuan dan pencairan dana hibah Kemenpora yang akan diberikan kepada KONI. (ase)
PKS Usung Sohibul Iman Sebagai Bakal Cagub, PKB Soroti Pentingnya Koalisi Pilkada Jakarta2025-06-14 01:38
FOTO: Tak Hanya Aurora, Lanskap Cantik Musim Dingin Ada di Norwegia2025-06-14 01:14
Kasus Pendaftaran IMEI Ilegal Bikin Negara Rugi Rp353 Miliar2025-06-14 00:58
7 Destinasi Wisata Alternatif Terbaik di Indonesia Selain Bali2025-06-14 00:50
Jokowi Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia2025-06-14 00:13
Polisi Dalami Pengakuan Pacar Editor Metro TV Soal Adanya...2025-06-14 00:11
Perkuat Pengawasan Rekening Dormant, OJK akan Rilis Aturan Baru2025-06-13 23:51
12 Hidangan Pembawa Keberuntungan untuk Perayaan Imlek 20252025-06-13 23:37
Sambut HUT ke2025-06-13 23:21
Dear Anies Baswedan: Bioskop Batal Buka, Nasib Pegawainya Gimana?2025-06-13 23:19
Jadi Pemicu Ketidakpuasan, Prabowo Didorong Soroti Masalah Pengangguran dan Harga Pangan2025-06-14 01:38
Lukman Akhirnya Penuhi Panggilan KPK2025-06-14 01:21
PAN Ungkap Batas Usia Capres Cawapres Tak Krusial: Integritas2025-06-14 01:14
Emiten Rumah Sakit Mayapada (SRAJ) Dirikan Entitas Usaha Baru, Ini Tujuannya2025-06-14 01:10
Perhatian, Anies Minta Warga Jakarta Jangan Rayakan Tahun Baru 20212025-06-14 00:59
Ampun deh, Kasus Covid2025-06-14 00:46
Berkunjung ke Destinasi Magis yang Lokasinya Satu Jam dari Jakarta2025-06-14 00:27
Mengaku Bagian Produk Gus Dur, Cak Imin: Kalau Berhasil2025-06-13 23:44
BEI Luncurkan Liquidity Provider, 401 Saham Sepi Jadi Target2025-06-13 23:29
Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional2025-06-13 23:15