- Warta Ekonomi,quickq是啥 Jakarta -
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menyebut car unveiling pemenang Jakarta Future Festival (JFF) 2025 x Sekuya Livery Design Contest 2025 sebagai contoh nyata kolaborasi antar-subsektor ekonomi kreatif.
Dengan hal tersebut, Wamen Ekraf Irene menilai ekonomi kreatif di Indonesia muncul dari kolaborasi antara subsektor yang saling mendukung.
Baca Juga: Diapresiasi Wamen Ekraf, Film 'Hayya 3: Gaza' Berhasil Sampaikan Pesan Kemanusiaan
JFF 2025 merupakan event yang diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta yang memperkenalkan potret rencana pembangunan Jakarta menuju Top 20 kota global pada 2045. Salah satu kegiatannya yaitu kompetisi livery design yang bekerja sama dengan perusahaan gaming berbasis Web3 yaitu Sekuya.
Kompetisi yang berlangsung pada 3-9 Juni 2025 itu mengusung tema Jakarta Level-Up dan dimenangkan Yanuardi Irfan, mahasiswa jurusan desain produk di Universitas Mercu Buana Jakarta. Livery design karya Yanuardi itu sangat mencolok dipamerkan di salah satu sudut depan Gedung Teater Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM).
"Hal yang paling penting yaitu kreasi desain dari kreator Indonesia yang luar biasa. Inilah asas dan nafas dari kolaborasi para pejuang ekonomi kreatif," kata Wamen Ekraf Irene, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (16/6).
Dominasi warna pink pada livery design karya Yanuardi itu melekat pada mobil balap Radical yang berdesain open-cockpit mirip mobil Formula. Simulator mobil balap itu juga tersedia di lokasi sehingga bisa dijajal langsung oleh pengunjung JFF 2025.
"Dari sebuah mobil balap, kita bisa melihat ada Radical yang mempersiapkan mobilnya, Liqui Moly sebagai oil atau pelumasnya, Maxdecal Professional Adhesive Manufacture yang menyediakan stikernya, Sekuya yang mampu mengintegrasikan elemen esports dan otomotif melalui berbagai inisiatif," kata Wamen Ekraf Irene.
Beragam perusahaan itu berkolaborasi dengan Bappeda DKI dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) sebagai penghubungnya. Yanuardi sebagai pemenang menggunakan filosofi pixel art dalam livery design yang menggambarkan sejumlah simbol yang lekat dengan Jakarta.
“Konsep yang saya ambil untuk desain mobil ini yaitu retro game pixelated. Saya melihat bahwa Jakarta Future Festival punya konsep digital dan dari situ saya terinspirasi suatu gim untuk gambar di mobilnya. Ada ornamen Monas, ondel-ondel, dan gigi balang yang menunjukkan motif khas budaya Betawi sebagai simbol evolusi Jakarta yang berpijak pada akar budaya,” ucap Yanuardi.
Hal senada disampaikan Kepala Bappeda Jakarta Atika Nur Rahmania. Dia menilai desain mobil balap ini juga menunjukkan semangat Jakarta ke depan, menyongsong 500 tahun Jakarta.
“Mudah-mudahan mobil balap ini juga bisa dipergunakan di Sirkuit Mandalika bulan Juli nanti. Terima kasih atas kolaborasi dengan Kementerian Ekraf. Harapannya, kolaborasi seperti ini akan berlanjut untuk kegiatan lain di Jakarta dan mengharumkan nama Indonesia,” harap Atika.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
Wamen Ekraf Nilai Ekonomi Kreatif di RI Muncul dari Kolaborasi Subsektor
人参与 | 时间:2025-06-17 04:46:54
相关文章
- Pengembang Rumah DP Rp0 Tetap Dapat Insentif
- IHSG Selasa Berakhir Meroket 1,65% ke Level 7.230, ANTM, BRPT dan BRMS Jadi Buruan Investor
- Jakarta Tertinggi Soal Angka Putus Sekolah Tingkat SD, Romli PSI Soroti Anies Baswedan: Ironis!
- Dakwaan Shane Lukas Sama Dengan Mario Dandy, Penjara 12 Tahun Menungggu
- Kerja di Perusahaan Tambang Jadi Impian? Yuk Gabung PT GSI, Lulusan SMP Bisa Join Nih
- Perusahaan Legendaris Jepang Akhirnya Mengakui Mobil Buatan China
- CFW Pindah ke Sarinah, Erick Thohir: Saya Terbuka Asal Tidak Dipolitisasi
- Pagar Pembatas JIS Roboh, DPR Langsung Mewanti
- Pemprov DKI Terjunkan 5.000 Petugas Kebersihan pada Malam Tahun Baru 2018
- Hindari Cuaca Panas, PPIH Sarankan Jemaah Haji Indonesia Lakukan Lempar Jumrah Pada Sore dan Malam
评论专区